New MAGZ Junior is born!!

Congratulations untuk Bapak Isan Aries Prasetya dan Ibu Mela, atas kelahiran anak pertama nya, semoga menjadi anak yang sholehah.

Born on August 24, 2008.
Adzan Kimura Rizkyano, sex: male, weight: 29, Height: 50

Selamat ya bro!

Aquatic CQC 1st Session

Aquatic Close Quarter Combat (ACQC); Self-defense training in aquatic enviroment.

The objective of this training are:

1. Increasing endurance.

2. Develop mental and stress toughness.

3. Built Self awareness.

4. Sharpened self-defense in aquatic environment

5. and basic survival training

ACQC training include; Basic First Aid training on CPR (Cardiopulmonary resuscitation).

Krav-Maga Indonesia BSD Team has attended this first training session.

and there will be 4 session in ACQC.

See below for the pictures;

Krav-Maga Indonesia

self-defense survival

"Si vis pacem para belum"
If you want a peace prepare for war

Krav Maga Indonesia and Synergy Brazilian Jiujitsu

Alhamdulilah, akhirnya, hari rabu malam kemarin bisa di realisasikan pertemuan saya dengan Fransino Tirta dengan cepat tanpa banyak persiapan. Pulang kantor langsung meluncur menuju training ground Fransino “The Pit Bull” Tirta di Synergy Brazilian Jiujitsu, Muara Karang. Dalam perjalanan menuju kesana sudah harus sparring dengan kemacetan jalan di Jakarta di waktu jam pulang kerja dari Bintaro, Slipi and Grogol fiiiuuuhhhh….….

Pertemuan ini memang sudah lama direncanakan oleh kami, saya dan Frasino Tirta, tapi karena waktu, jarak dan tugas keluar kota saya yang menjadi tantangan untuk merealisasikan pertemuan.

Kesempatan ini saya coba memperkenalkan Krav Maga Indonesia (KMI) ke rekan-rekan Synergy Brazilian Jiujitsu, Muara Karang. Dari stand up self defense, 360 degree defense dan drills. Dengan waktu yang relative singkat saya mencoba semaksimal mungkin untuk dapat memberikan rekan-rekan Synergy Brazilian Jiujitsu, feel dalam berlatih Krav Maga. Walau saya tahu itu sangat kurang.

Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk Fransino Tirta yang telah memberikan kesempatan dan juga rekan-rekan yang lain yang telah bersedia memberikan waktu nya. Semoga bermanfat.

Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi di lain waktu dan di lain kesempatan.

Terima kasih.

Si vis pacem para belum
If you want peace, prepare for war.

Tactical Knife Fighting Seminar at CMAA

Sabtu, tanggal 2 Agustus 2008.
CMAA (Combine Martial Art Academy) yang di pimpin oleh Bapak Glen Gardiner bersama Tim BELATI telah menyuguhkan sebuah seminar Knife Fighting yang sangat bagus.

Bagi saya, yang most of the time yang selalu berlatih beladiri tangan kosong masih tetap harus menyesuakan diri. Walau pun di Krav-Maga terdapat Knife defense tapi tetap saja bagi saya harus menyesuaikan ritme teknik dan gerakan, secara umum gerakan hampir mirip dgn Knife Defense di Krav-Maga atau pun di Aikido dan Jujitsu. Seminar ini memang mengingatkan saya kembali perkelahian dijalan yang pernah saya lihat dan hadapi di Atambua dan Timika, I don’t wanna talk about it, it’s too scary, bloodiest and deadliest fight I ever seen. I prefer run away if I met again that kind of situations.

Sabtu ini memang sangat melelahkan bagi saya karena hari sebelum nya energi saya sudah terkuras untuk persiapan perjalanan Tim ke Jogjakarta dan Poso untuk minggu depan, dan juga latihan intensive guna persiapan menghadapi kemungkinan terburuk yang akan di hadapi dalam perjalanan Tim. Di tambah giliran baby sitting anak karena Istri sedang sakit… fiuuuhhhhh…….capek coyyyy!! Tapi terbayar dengan seminar yang kereeeennnn!!! dari CMAA.

Seminar dikenalkan macam-macam senjata tajam dari golok asal Indonesia, Tomahawk, Bayonet sampai pisau tentara Gurkha, Jenis-jenis knife grip, gerakan/aliran fourteen (14) slash ala Arnis Eskrimado, reality sparr dan lain-lain.

Yang paling enak dilihat adalah pada saat Pak Glen memperagakan dan mencontohkan gerakan knife fighting.. enak lihat nya….. gerakanya ngalir………. manteb dah!.

Terima kasih saya ucapkan untuk Pak Glen Gardiner (Hallo mate, nice to meet you again, and thanks for the CMMA t-shirt) dan Tim Belati yang telah memberi kesempatan buat saya untuk dapat merasakan teknik Knife Fighting. Mudah-mudahan seminar dapat berlanjut.
Saya doakan Tim Indonesias sukses di New Zealand nanti.

See you again….. in another Knife Fighting Seminar. Thank you