Rabu, Maret 19, 2008

The Art of Senshonogijitsu

Penulis: Isan Aries Prasetya

Dari awal mengenal beladiri, hingga sekarang menjadi salah satu praktisi Beladiri…saya masih mempunyai keiginan atau cita-cita yang sama, yaitu memiliki Dojo dan aliran sendiri…
Alasan saya adalah begitu banyak teknik beladiri di luar sana yang sangat dahsyat dan mematikan akan tetapi sangat sulit untuk dipraktekan.
“semakin tinggi sebuah teknik, maka semakin sulit dan semakin jarang digunakan pada pertarungan”Royler Gracie (Gracie Jujitsu).
Teori itu membuat saya ingin mempermudah teknik-teknik beladiri menjadi lebih mudah digunakan atau diaplikasikan oleh semua orang.
Berawal dari perkenalan saya dengan “David” th 1998 kami berdua sepakat untuk menggabungkan teknik kami (pada saat itu saya masih aktif sebagai anggota BOXER TARUNG DERADJAT) dan David aktiv di JUJITSU. Berdua kami mendirikan sebuah aliran bernama “JUBOX RYU” yaitu campuran dari BOXER dan JUJITSU.
Seiring berjalannya waktu nama aliran kami berubah menjadi “PANCAGANA” ( Lima Teknik pertarungan tiga arena) saat itu anggota kami bertambah dan wawasan kami terbuka sehingga merekrut beberapa rekan kami untuk turut berbagi Ilmu dan mendirikan aliran bersama.
“Thanks to Rully, Ibah, Dodi, Catur, Arie, Bilal, Agus, Amer, Andre PA, Kiki”
Tanpa kalian Pancagana gak akan pernah berdiri.
Perubahan terus berlanjut di nama aliran kami yaitu “RONIN RYU” pada saat itu kami mulai menanamkan nilai-nilai dan filosofi pertarungan dan makna keberanian serta kejujuran.
Tidak berhenti sampai disitu, kami masih mengalami perubahan menjadi “DIAS SYSTEM” kali ini hanya alasan sepele, kami ingin nama kami ( DIAS adalah gabungan nama Ais dan David) menjadi nama aliran, seperti pendekar Zaman Jepang kuno yang menjadikan nama mereka sebagai aliran. (Hisamaru Takeuchi “Takeuchi Ryu” pendiri Jujitsu aliran Takeuchi).
Cukup lama kami aktiv di bawah naungan DiasSystem.
Akan tetapi kesibukan kuliah, kerja dan berbagai hal membuat saya dan rekan-rekan saya berpisah, terutama David yang mulai sibuk dengan pekerjaannya di bidang Security Consultant ( Masih inget Boss...)
Tapi keinginan saya mempunyai Dojo dan aliran sendiri tidak padam (walaupun sesungguhnya saya dan Rekan-rekan saya masih sering berkomunikasi), mungkin pada saat itu hanya saya saja yang masih belum terlalu sibuk sehingga masih bisa terus berusaha mencapai cita-cita saya.
Saya mulai mendirikan aliran ”SENSHONOGIJITSU” yang dapat diartikan ”sebuah teknik bertempur” kalimat ini saya dapat dari kutipan sepupu saya yang tinggal di jepang selama 19th.
Aliran ini saya dirikan dengan berbekal teknik ( Judo, Jujitsu, Boxer, Karate )
Karena menurut saya 4 teknik inilah yang sesungguhnya dapat mewakili cara kita bertempur. ( Mohon maaf untuk aliran Beladiri yang tidak saya sebutkan, karena saya masih merasa belum mampu untuk memahami dan mendalami aliran lain ).
Ke-4 teknik tersebut hanya 1 yang saya pelajari secara formal yaitu Tarung Dradjat.
(Thanks to Kang Rully, Kang Budi dan semua rekan Satlat BINTARO)
”Tanpa kalian saya tidak akan jadi seperti ini”
Saya mengambil beberapa teknik pukulan dan tendangan yang saya terapkan di Senshonogijitsu, karena menurut saya teknik pukulan dan tendangan TD sangat simple dan mudah untuk diaplikasikan atau digunakan dalam pertarungan.
Judo Tradisional saya pelajari dari Paman saya (nama dirahasiakan)
Judo Tradisional tidak berbeda dengan Judo yang sekarang kita kenal, hanya saja mereka lebih fokus kepada teknik bantingan yang mematikan. Sekitar ada 48 teknik bantingan yang saya pelajari dan hanya 8 teknik yang saya gunakan sebagai materi di SNGJ, karena lagi-lagi menurut saya ke-8 teknik itulah yang menurut saya lebih mudah untuk digunakan dalam pertarungan karena kesedehanaannya.
Untuk Teknik Jujitsu juga sama, saya mempelajari teknik Jujitsu Tradisional ( pada saat itu namanya masih YUYUTSU ), mungkin masalah pengucapan saja...tapi ternyata teknik yang dipelajari sangat menakutkan karena mereka banyak sekali teknik patahan...bahkan teknik bantingan yang melawan arah menjadi ciri khas mereka. Teknik ini juga saya pelajari dari Paman saya ( lagi-lagi nama dirahasiakan).
Karate juga saya pelajari dari orang yang mengajari saya Judo Tradisional (tetep dirahasiakan, hehehe) yang saya pelajari adalah karate aliran TAKAYAMA yang dikenal dengan pukulan lurus dan kuda-kuda yang dashyat ( menurut saya semua aliran Karate mengerikan ).
Semua teknik tersebut saya rangkum menjadi harmonis dan membentuk suatu gerakan yang selaras antara jiwa dan raga dalam ”SENSHONOGIJITSU”
Di sini adalah awal dari masa depan beladiri bagi saya, hanya sekedar info... dari aliran ini saya berhasil mendirikan 3 cabang.
Pertukangan Dojo, Tanjung Barat Dojo dan Bintaro Dojo.
( Thanks To Fardan and Team Pertukangan, Amer dan Team Tanjung Barat, serta Reza dan Team Bintaro ) ”Kalian semua adalah Orang-orang yang memberiakn inspirasi, ketabahan, dan kemajuan bagi saya dan SENSHONOGIJITSU.



Isan Aries Prasetya

Tidak ada komentar: