Rabu, Maret 19, 2008

MARTIAL ARTS BROTHERHOOD ( Combat Academy Method )

Penulis: Isan Aries Prasetya

Persaudaraan adalah pondasi dan tujuan saya mengikuti beladiri.
Alangkah indahnya apabila di seluruh dunia semua terikat dalam tali persaudaraan yang erat. Mungkin gak akan ada perang, kelaparan, kemiskinan dan keahncuran dimana-mana.
Cita-cita saya terlalu muluk mungkin, tapi bukan tidak mungkin kan....
Saya ingin semua orang yang terlibat di dalam dunia beladiri adalah saudara, seperti pepatah masyarakat beladiri Tempo doeloe...
Nyatanya sekarang antar aliran saling menjatuhkan dan menghancurkan...
Untuk keadaan ini saya sangat setuju dengan filosofi dari ”AIKIDO”, karena bagi mereka tidak ada lawan, yang ada hanya kawan yang salah jalan dan kemudian kita bimbing dia ke jalan yang benar. ( Rekan-rekan AIKIDO yang terhormat, mohon pencerahannya )
Hal ini cukup dibuktikan dengan tidak adanya latih tanding dalam ajaran Aikido, karena menurut filosofi mereka itu hanya akan menimbulkan rasa persaingan satu sama lain, luar biasa.
Contoh lain, saat sangat jarang apabila kita sebagai paktisi datang ke sebuah dojo dan meminta bimbingan serta petunjuk melalui latih tanding, yang ada begitu kita minta hal tersebut akan dianggap tantangan terhadap dojo tersebut. Padahal banyak hal positif yang dapat kita ambil dari latih tanding antar dojo.
Rasa persaudaraan dan kebersamaan yang erat, ilmu yang bertambah, pengetahuan dan pemahaman akan beladiri juga akan terasa, begitu juga potensi yang ada dalam diri kita.
Dengan latih tanding antar aliran ( bukan kompetisi ) kita juga dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, bahkan diri kita sendiri.
”Lawan yang paling menakutkan adalah lawan yang tidak kita ketahui asal-usulnya” (Tsun Zu).
Dari kutipan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan mengenal lawan maka kita akan memperoleh kemenangan yang pasti.
”I had fought 10000 battle and I never lost a fight, cause I never do battle that I can’t win” (Tsun Zu)
Makna dari kata tersebut bukan pengecut, tapi luar biasa cerdas…buat apa bertarung kalau kita kalah, kita memang tidak akan pernah tahu hasil dari pertarungan kita, tetapi dengan mengerti dan memahami situasi pertarungan dan kondisi lawan kita maka kemenangan mutlak di depan mata, tinggal usaha dan perjuangan kita untuk meraihnya..
Saya mendirikan COMBAT ACADEMY berdasarkan persaudaraan, Karena saya ingin prsahabatan antara teman, kolega, rekan, bahkan saudara sekalipun dapat tetap terjaga. Langkah pertama adalah persamaan Visi, semua anggota CA adalah pecinta seni beladiri, baik pengamat, praktisi, dll.
Kedua adalah Doktrin bahwa kita adalah saudara, yang terikat karena persamaan Visi dan tujuan.
Tujuannya adalah, membuat dunia menjadi lebih baik (terlalu muluk memang) tapi segala sesuatu yang besar dimulai dari sesuatu yang kecil.
Di CA kita sangat terbuka dengan aliran lain yang ingin bergabung, tidak memaksakan kehendak untuk mengikuti aliran beladiri kami ” SENSHONOGIJITSU” Feel Free to join, karena CA merupakan tempat dimana kita dapat belajar, memahami, tukar pikiran bahkan sampai persoalan bisnis yang lain.
Banyak yang telah datang dan pergi dari CA, banyak juga yang datang untuk latih tanding, nah kalau ini lain lagi ceritanya...
Apabila ada orang yang datang dan mengajak latih tanding, saya sebagai pendiri akan memastikan dulu apakah saya akan menang berlatih tanding dengannya, karena saya akan memastikan kemenangan 100%.
Simple, saya punya adat yang sedikit jelek menurut saya...Saya tidak suka untuk Kalah ( bukan gak mau kalah) hahaha...
Kalau dari hasil pengamatan saya tidak akan mampu melawannya, maka akan saya siapkan murid untuk melawan orang tersebut yang sudah pasti akan menang.
Namun seiring waktu berjalan terjadi perubahan besar dalam diri saya, tidak takut untuk kalah, tidak menolak untuk ( bukan berarti mengalah ) tapi tidak terlalu ngotot untuk menang, tetapi tetap berusaha maksimal.Karena melalui kekalahan kita dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan yang ada dalam diri kita, sehingga kita dapat terus memperbaiki diri dan mengatasi semua kekurangan tersebut.



Isan Aries Prasetya

Tidak ada komentar: