Berkelahi adalah sisi manusia yang paling purba yang pasti ada di setiap diri manusia, kecuali orang-orang suci pasti nya.
Bagi saya, berkelahi sudah saya rasakan sejak kelas 5 SD. Hanya gara-gara memperebutan sebuah sapu ijuk, perkelahian tidak bisa di hindarkan. Saya masih ingat pada saat itu, pada saat saya mencoba merebut sapu ijuk tersebut dari tangan teman saya, (Arief nama depannya, saya lupa nama panjangnya, how are you mate?) lalu dia melemparkannya ke arah saya dan jatuh pas di kepala saya, bocorlah kepala saya karena ujung dari sapu ijuk tersebut ada sebuah paku.. (sampai sekarang bekas luka tersebut masih membekas dan bisa terlihat hehehe....).
Tanpa pikir panjang, saya lari dan menendang telak di arah bagian perut teman saya yang akhirnya dia tersungkur dan mengerang kesakitan...
Cerita ini berakhir di Kantor kepala sekolah dengan orang tua dari kedua belah pihak di pertemukan, dan hasil nya saya kena skorsing.... 3 hari. Yang ada setelah masuk, malu yang saya rasakan hahahahaha.........
Perkelahian kedua terjadi lama setelah peristiwa itu. Untuk yang peristiwa yang satu ini sangat, sangat, sangat saya ingat karena sangat membekas didiri dan hati saya...
Tepat nya hari minggu, tanggal 9 February 1997, Jam 15:25 di seberang Plaza Bintaro tepatnya di koridor Rumah Toko.
Pada saat itu saya ingin pulang setelah bermain di Plaza Bintaro. Saya mengambil jalan ke arah Ruko karena itu adalah jalan pintas dan juga mudah untuk naik angkot pulang. Tapi yang terjadi pada saat itu saya di apit 3 orang dewasa yang meminta dompet dan sepatu saya. Keringat dingin bercucuran dan ketakutan menyelimuti.....
Saya ingat pada saat itu salah satu dari 3 orang tersebut merangkul saya, satu nya lagi berdiri di samping saya dan yang satu nya lagi berada didepan saya sambil berusaha menyopot sepatu saya... dengan tanpa pikir panjang dengan refleks saya menghajar orang yang depan saya dengan dengkul dan memukul rahang bagian bawah orang yang ada di samping saya...
Kedua orang tersebut jatuh tak sadarkan diri... tapi... apa yang terjadi saya tidak mengetahui orang yang ketiga ada dimana dan sedang apa?
Tiba-tiba sebuah kayu mendarat dibagian kepala belakang saya. Kaget, pusing, pengelihatan seperti monitor TV yang baru saja dimatikan, gelap beberapa saat....
Nyaris tak sadarkan diri dengan posisi sujud, saya tak tahu lagi apa yang terjadi pada 3 orang dewasa tersebut, setelah beberapa menit kepala merasa berputar-putar, ke-3 orang tersebut sudah tidak ada di Crime Scene..... sepatu dan dompet tetap berada di posisi nya masing-masing.
Selanjutnya saya lari berbalik arah, naik angkot apa saja yang ada.... kepala pusing, bener-bener pusing hahahaha..........
Zaman saya SMA perkelahian memang sering terjadi terutama antar Geng kampung. Saya tinggal di pinggiran selatan Jakarta. Perkelahian antar geng kampung hampir setiap minggu terjadi biasanya terjadi di karenakan coret-coretan nama geng di tembok, rebutan tempat parkir atau karena saling lihat-lihatan, hal yang sangat sepele..
Kita sebut pertarung jalan ini "nge-pet". Biasanya seseorang yg akan menawarnakan "nge-pet" ke orang lain geng yang dia tidak suka. Kata "nge-Pet" berasal dari kata Fight yang di spelling salah pada saat itu...
Walau pertarung yang kita alami pada awalnya satu-lawan-satu tetapi tetap saja pada akhirnya berujung keroyokan.... hihihii..... (bagi teman - teman sekampung yang baca Blog ini, Hi Guys postingan ini gue dedikasiin untuk kalian semua.... "nge- peeetttt".. hahahaha.....).
Selanjutnya saat saya kuliah, perkelahian jalanan terjadi kembali, namun tanggal nya saya lupa tapi yang saya ingat terjadi sekitar jam 10 malam di terminal depok sepulang saya latihan... (Teman seperjuangan MAGZ, Bapak Isan Aries Prasetya mungkin masih mengingat peristiwa ini.. Hi Bro....).
Pada saat itu saya di "palak" oleh 2 preman Terminal Depok, karena saya merasa bisa lari, saya berusaha lari menjauhi mereka tetapi apa yang terjadi setelah 5 langkah sudah ada 2 teman nya yang lain menjaga pintu keluar.... (Apeesss.........) ya sudah saya diem aja.....
Mereka sech intinya hanya ingin isi dompet saya... (padahal isi dompet juga gak seberapa... mahasiswa bow!).
Mereka menghampiri saya... dan mengunci saya dengan rear naked choke...
Melihat posisi agak sedikit menguntungkan saya langsung jongkok melancarkan pukulan ke arah kemaluan ke orang yang di depan dan membanting orang yang mengunci saya...
sepertinya memang dewi keberuntungan sedang berada di dekat saya setelah itu terjadi ternyata ada 2 orang personil Brimob yang ingin pulang melalui Terminal berteriak " Wooiiii", selamat lah saya untuk kesekian kali nya..........
Itu lah sekelumit Street Fight yang saya alami selama ini. Allah SWT memang mempunyai tujuan mengapa mahluk ciptaan nya selalu di temukan peristiwa semacam ini.
Sekarang sudah hampir 6 tahun berkerja di Bidang Keamanan, sampai sekarang pun masih walau berbeda Institusi... pengalaman dan juga Mixed Martial Art telah membantu saya survive bekerja di Conflict zone dan Hostile area...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar